Desa
Kedungneng. Sabtu, 25 Mei 2024. Ada kegiatan CFC di desa Kedungneng yang
dilakukan oleh petugas puskesmas yang dibantu kader dari desa Kedungneng.
Kegiatannya meliputi penimbangan berat badan anak dan pemberian makanan lokal
yang sudah di rekomendasikan oleh tim kesehatan.
Apa itu CFC ?
Kegiatan Community
Feeding Center (CFC) adalah kegiatan makan bersama dengan menu tinggi protein
untuk mengurangi prevalensi stunting dengan dilakukan pendampingan bersama
dengan petugas gizi dari Puskesmas di bantu kader setempat. Ada juga yang
menyebutkan bahwa CFC ( Community Feeding Centre) yaitu suatu kegiatan atau
tempat untuk pemulihan balita gizi kurang/ gizi buruk yang berbasis pemberian
makanan lokal.
Sebagai orang
tua, Anda dapat membedakan tanda anak stunting dari tinggi badan di bawah
rata-rata teman sebayanya. Kekurangan gizi kronis juga membuat berat badan
mereka sulit naik, bahkan terus menurun. Anak stunting cenderung mudah lelah
dan tidak aktif jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Ada tiga
elemen yang perlu diperhatikan dalam mencegah masalah stunting yakni perbaikan
pola makan, pola asuh serta pembenahan sanitasi dan air bersih. Berikut penjelasan
lengkapnya:
POLA MAKAN
Jumlah dan
kualitas gizi makanan yang kurang menjadi salah satu penyebab stunting pada
anak. Anda perlu membiasakan gizi seimbang dalam makanan anak sehari-hari. Ada
beberapa cara untuk mencapai gizi seimbang yakni perbanyak sumber protein serta
konsumsi sayuran dan buah. Dalam satu piring, setengahnya dapat diisi sumber
protein baik hewani maupun nabati. Buat proporsinya lebih banyak dibanding
karbohidrat. Sisanya Anda dapat mengisinya dengan sayur dan buah
POLA ASUH
Perilaku
orangtua juga andil dalam mencegah stunting. Pola asuh yang baik, termasuk
dalam pemberian makanan, menjadi penting. Edukasi tentang kesehatan reproduksi
dan gizi bagi remaja dalam hal ini dibutuhkan karena mereka adalah calon ibu
dan calon keluarga. Dengan pemahaman yang baik, masalah stunting dapat dicegah
sejak ini. Jangan lupakan juga imunisasi agar anak mendapatkan kekebalan dari
penyakit berbahaya. Anda dapat mengaksesnya secara gratis di posyandu atau
puskesmas terdekat.
SANITASI DAN
AKSES AIR BERSIH
Risiko infeksi
pada anak dapat meningkat apabila akses air bersih dan sanitasi di lingkungan
rumah buruk. Riset Harvard Chan School menyebut diare adalah faktor ketiga yang
memicu gangguan kesehatan tersebut. Adapun salah satu pemicu diare berasal dari
kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, Anda perlu
membiasakan cuci tangan serta tidak buang air besar sembarangan pada keluarga.
Di sini, peran orangtua, terutama ibu sangat penting dalam mengelola kesehatan
di keluarga.
Komentar